Ketidaktahuan dan keserakahan. Kedua terminologi kata tersebut akan cukup menggambarkan banyaknya gejolak dan krisis akibat penyimpangan penggunaan instumentasi keuangan. Ketidaktahuan dan selanjutnya dipadupadankan dengan keengganan untuk mengikuti dan menelaah perkembangan yang terjadi, seolah-olah tren yang terjadi merupakan tren sesaat dan terlalu minor untuk ditelaah dan disikapi sebagai fenomena global; menyebabkan sangat maraknya penyimpangan dan tindakan fraud mengatasnamakan sistem keuangan digital. Kondisi tersebut di atas, menjadi sangat signifikan khususnya dalam ekonomi yang semakin maju dan ditunjang oleh kemajuan teknologi di segala bidang, termasuk sistem keuangan yang juga membuka kemungkinan investasi yang sangat beragam dan luas. Termasuk cryptocurrency, sebagai bentuk investasi alternatif yang menarik, berpotensi menyebabkan keuntungan (dan sebaliknya) yang berlebih, dan tanpa prosedur birokrasi bertele-tele. Namun, minat dan kegairahan yang mendalam atas usabilitas cryptocurrency tersebut baru ditelaah dalam bentuk studi superfisial yang terbatas pada pengenalan awal, pros dan cons, maupun hambatan dan potensi kerugian yang akan timbul. Buku ini merupakan kolaborasi di antara Dr. Christy Dwita Mariana dan Dr. Harry Sutanto. Hasil penelitian yang dibahas dalam buku ini merupakan bagian dari disertasi Dr. Christy Dwita Mariana sebagai Doktor pertama Cryptocurrency di Indonesia, setelah menyelesaikan studi doktoral dari Jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan, Program Pascasarjana Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia pada tanggal 12 Juli 2021. Dan selanjutnya, dipadupadankan dengan telaahan manajemen umum dan keuangan dari Dr. Harry Sutanto, berdasarkan pendidikan maupun pengalaman luas di bidang perbankan, berbagai industri maupun transformasi organisasi dan pengembangan budaya korporasi di perusahaan BUMD/BUMN maupun perusahaan swasta nasional. Buku ini terdiri dari sembilan topik utama. Prolog adalah bagian yang menjelaskan tantangan yang dihadapi investasi pada cryptocurrency saat ini dan betapa pentingnya pemahaman mengenai cryptocurrency sebagai aset. Topik pertama buku ini membahas mengenai penelaahan cryptocurrency untuk meredam pendapat pro dan kontra. Topik kedua mengenai cryptocurrency sebagai alat pembayaran. Topik ketiga mengenai cryptocurrency sebagai instrumen investasi. Topik keempat mengenai cryptocurrency sebagai instrumen perdagangan, sedangkan topik kelima mengenai prospek cryptocurrency sebagai safe-haven. Topik keenam hingga kedelapan mengenai goncangan sistem keuangan dunia sekaligus membahas mengenai riset empiris yang dilakukan oleh Dr. Christy Dwita Mariana terkait peran safe-haven dari cryptocurrency di Amerika Serikat dan negara-negara berkembang. Topik kedelapan mengenai prediksi dan saran untuk fomulasi regulasi terkait cryptocurrency yang selama ini banyak dipertentangkan. Bagian epilog pun memberikan gambaran mengenai masa depan cryptocurrency sebagai investasi, terutama berkaitan dengan perkembangan Metaverse atau semesta Meta (Metaverse). Era Metaverse ditandai dengan perubahan nama Facebook menjadi Meta pada tanggal 28 Oktober 2021, yang selanjutnya sebagai pintu masuk bagi pembelajaran lanjutan oleh kedua penulis.