Insersi pendidikan antikorupsi : melalui mata pelajaran PPKn untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
Zulfikri Anas (Pengarang) ; Akhmad Supriyatna (Pengarang) ; Maulia D. Kembara (Pengarang) ; Deni Hadiana (Pengarang) ; Jaka Warsihna (Pengarang) ; Murhananto (Pengarang) ; Wawan Setiawan (Pengarang) ; Dirjo (Pengarang) ; Ahmad Farid (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga antikorupsi memiliki tugas untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi melalui penindakan dan juga pencegahan korupsi. Upaya pencegahan korupsi dilakukan melalui pendidikan, kampanye dan sosialisasi antikorupsi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, pasal 13 huruf c yaitu menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan. Dalam rangka melakukan fungsi pendidikan, pada tahun 2007 sampai dengan 2008, KPK menyusun modul antikorupsi jenjang pendidikan dasar sampai menengah untuk pertama kalinya. Di tahun 2008, modul antikorupsi tersebut diserahterimakan dari KPK ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diujicobakan, dikembangkan dan diimplementasikan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, KPK terus melakukan inovasi untuk mengembangkan metode serta media pembelajaran antikorupsi yang dapat dilakukan secara mudah dan menyenangkan. Selain modul ini, KPK juga telah menyusun berbagai media pembelajaran antikorupsi yang dikemas dalam bentuk buku cerita, komik, buku saku, DVD Film, CD Lagu dan juga permainan. Untuk memudahkan para Guru atau Pendidik dalam mengimplemen- tasikan pembelajaran antikorupsi, diperlukan integrasi dengan mata pelajaran tertentu yang erat kaitannya dengan nilai-nilai antikorupsi, yaitu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Oleh karena itu, KPK menyusun panduan Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran PPKn ini sebagai pegangan bagi Guru atau Pendidik di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Panduan ini bersifat umum untuk penguatan nilai-nilai antikorupsi di setiap jenjang pendidikan dengan pelibatan seluruh elemen agar dapat lebih memahami, menyadari, meyakini, serta mengaktualisasikan pendidikan antikorupsi dari ruang kelas, sekolah, rumah dan lingkungan. Keniscayaan akan generasi ke depan yang memiliki karakter moral sesuai nilai-nilai antikorupsi, akan terwujud jika dalam setiap proses pembela- jaran tidak hanya mengajarkan tetapi juga adanya pengkondisian yang dipraktekkan secara nyata melalui sikap dan perilaku yang baik.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Now you're speaking my language = Komunikasi yang jujur dan keintiman yang lebih dalam untuk pernikahan yang lebih kukuh
CHAPMAN, Gary
Desa wisata kawasan Borobudur 145 destinasi wisata tersembunyi di 20 desa wisata : wisata alam, agrowisata, kuliner, kerajinan, tradisi & homestay
Lilly T. Erwin ; Gagas Ulung ; Abang Erewin ; Intarina Hardiman
Experiment king of tomorrow : kompetisi tentang lingkungan
GOMDORI co. ; NOVIANTI, Endah Nawang
Membangun rasa percaya diri anak
PUSPITARINI, Henny ; SATRIA P., Eka ; RE!MEDIA SERVICE
Metode pengajaran matematika untuk sekolah dasar
MARKS, John L
7 kunci sukses bisnis tahan krisis
; Rochim Armando
Juz 'ama for kids
Dian K (Pengarang)
Abdul Latief Hendraningrat sang pengibar bendera pusaka 17 Agustus 1945
Nidjo Sandjojo
Kita sama sama manusia : untuk semua jiwa yang sudah berjuang dan bertahan
Putri Al-Fatih (Pengarang) ; Untung Prasetyo (penyunting)
Enneagram : mengenal diri sendiri dan orang lain
Tondodiningrat, John T. (Pengarang)
Komik sains plants vs zombies : komik tubuh manusia : ambulans agen rahasia
Xiao Jiang Nan (Pengarang) ; Tifani Yesyifa (Penerjemah) ; Ine Martiana K. (Penyunting)
Honeymoon with my brother : bertualang keliling dunia gara-gara putus cinta
Wisner, Franz (Pengarang) ; Berliani M. Nugrahani (penerjemah) ; Anton Kurnia (penyunting)
Peta Literatur Keislaman Generasi Milenial: Ideologi dan Jaringan
Noorhaidi Hasan (Pengarang)
Carita Budak Manjor : Pantun Sunda
Ki Atjeng Tamadipura (Pengarang)