Isolator listrik
Rudy Setiabudy (Pengarang) ; Budi Sudiarto (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Komponen utama dalam membuat atau memakai suatu barang adalah material. Agar kualitas barang yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka kita perlu mengetahui secara pasti karakteristik suatu produk, dan ini berkaitan erat dengan material yang akan digunakan. Isolasi adalah material yang berfungsi untuk memisahkan bagian-bagian yang mempunyai beda tegangan agar di antara bagian-bagian tersebut tidak terjadi lompatan listrik (flashover) atau percikan (sparkover). Kegagalan isolasi yang terjadi pada saat peralatan listrik sedang bekerja, selain dapat menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup juga dapat menyebabkan kerusakan pada alat tersebut sehingga operasi peralatan atau bahkan sistem kelistrikan secara keseluruhan di mana alat tersebut berada akan terganggu. Ada beberapa jenis bahan isolasi yaitu; jenis bahan isolasi padat, cair dan gas. Pemakaian jenis bahan isolasi tersebut tergantung kepada keperluannya, ada yang hanya memerlukan satu jenis bahan isolasi seperti jenis bahan isolasi padat saja, tetapi ada juga yang merupakan kombinasi antara jenis bahan isolasi padat dengan bahan isolasi cair atau bahan isolasi padat dengan gas, bahkan ada kombinasi bahan isolasi padat dengan padat. Kabel listrik memiliki fungsi utama sebagai penghantar arus listrik dari suatu sumber listrik ke suatu beban/konsumen atau sebuah peralatan pada lokasi tertentu. Oleh karena itu, sebuah kabel harus memiliki persyaratan yang benar-benar menjamin kelayakannya (baik konduktor maupun isolasinya) agar dapat menghantarkan arus listrik, sehingga arus listrik tidak mengalir pada bagian yang tidak diinginkan. Untuk mencegah mengalirnya arus listrik pada bagian yang tidak diinginkan terutama pada makhluk hidup (dapat menyebabkan terjadinya kejutan/sengatan listrik), maka pada bagian konduktif (kawat penghantar) dari kabel harus dilapisi atau dilindungi dengan isolator (bahan dielektrik).