Teroka di Nagari Janaloka bertutur tentang perjalanan raga dan batin serta teroka (eksplorasi) beragam sudut alam dengan segala budaya dan fragmen sosialnya. Menjalaninya, mengamati dan merasakan telah berada di pulau-pulau di nusantara menjadi sebuah ide lahirnya kisah. Kisah-kisah tentang penggambaran terhadap alam dan apresiasinya terhadap keragaman budaya dari aneka etnis yang mendiaminya merupakan tema yang dijadikan genre dalam Teroka di Nagari Janaloka ini. Teroka di Nagari Janaloka selain sebagai rasa amora terhadap autentisitas kehidupan etnis yang sangat lekat dengan alamnya juga merupakan ejawantah rasa takjub tentang kekhasan kehidupan masyarakatnya dan kekayaan alam yang mahaluas ini. Setiap ruang di mana kehidupan itu ada selalu membawa pesan yang unik dan menginspirasi. Tantangan, rintangan dan upaya untuk meraih titik pencapaian yang diimpikan senantiasa bertemu dengan jalannya masing-masing. Setiap etnis yang beragam itupun demikian, senantiasa memberikan auranya masing-masing. Mereka saling melengkapi, bertemali dan memperkaya. Memperjalankan setiap langkah raga tentu membutuhkan mata batin agar memiliki kepekaan. dalam meneroka setiap peristiwa yang dialaminya. Persinggahannya di beragam lokus membuatnya untuk bisa merenung dan bertafakur bahwa Pencipataan-Nya ini sangatlah sempurna. Mengapresiasinya merupakan bagian dalam membangun sebuah peradaban untuk generasi di setiap zamannya. Teroka di Nagari Janaloka menyampaikan pesan kepada pembacanya agar setiap penggalan kehidupan masyarakatnya menjadikan sumber nilai yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Ia mengajarkan tentang makna sebuah teroka di setiap peristiwa di mana alam selamanya bersama dan berdampingan dalam kehidupan penghuninya.