Representasi dakwah dalam sastra Indonesia
Muhammad Fuad (Pengarang) ; M. Ridha Basri (Penyunting) ; Edy Suyanto (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Buku ini terdiri atas tiga bab. Bab pertama berisi beragam informasi terkait dengan perbincangan mengenai sastra islami, sastra santri, dan sastra profetik. Bab ini dimulai dengan membahas konsep sastra dan perannya secara umum. Setelah itu, barulah dikemukakan uraian mengenai khazanah sastra islami dan sastra santri. Di bagian akhir bab ini dikemukakanlah sekilas seputar sastra profetik dalam konstelasi kesusastraan Indonesia. Pada bab kedua buku ini disajikan beragam catatan penting terkait dengan perbincangan mengenai dakwah Islam dan etika profetik. Bab ini dimulai dengan pembicaraan mengenai konsep dan implementasi dakwah serta substansi dakwah Islam. Oleh karena itu, pada bab ini juga dikemukakan Catatan-catatan tentang konsep dan implementasi dakwah yang menggembirakan. Adapun, di bagian akhir bab ini disajikan catatan pembicaraan seputar etika profetik dalam dakwah. Bab ketiga atau bab terakhir buku ini berisi catatan tentang fenomena representasi dakwah dalam kesusastraan Indonesia. Pada bab ini dikemukakanlah catatan penting fenomena representasi dakwah dalam kesusastraan Indonesia yang diurutkan berdasarkan kronologi masa atau periodisasinya. Dalam hal ini, yang masuk periode awal diletakkan pada urutan pertama, lalu disusul oleh periode berikutnya sampai periode terakhir. Adapun, sekadar untuk contoh yang diambil secara acak, yang dikemukakan pada bab ini tidak semua fenomena representasi dakwah yang terdapat pada kesusastraan Indonesia, tetapi dibatasi pada sejumlah karya sastrawan tertentu, yaitu Hamka, A.A. Navis, Taufig Ismail, Kuntowijoyo, Emha Ainun Nadjib, Ahmad Tohari, Helvy Tiana Rosa, Habiburrahman El-Shirazy, Akmal Nasery Basral, dan Ira Madanisa.