Pernikahan semanis madu bukan sepahit empedu
Vivi Nafidzatin Nadhor (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Setiap kita pasti menginginkan pernikahan impian dan hal itu tidak hanya dimulai setelah akad, namun bermula dari diri yang punya bekal mumpuni . Apa sajakah itu? Kepandaian memilih pasangan adalah salah satunya. Kita tidak boleh menikah hanya karena tidak mau ditertawakan. Sungguh, lebih baik ditertawakan karena terlambat menikah daripada tidak pernah bisa lagi tertawa setelah menikah. Analoginya begini; salah pilih sandal, sesalnya seminggu, salah pilih tukang cukur sesalnya sebulan. Namun, salah pilih pasangan akan menyisakan sesal seumur hidup. Fakta juga, selepas honeymoon rata-rata pasangan awam akan mulai tersadar. Mereka mulai menemui konflik di depan mata. Ternyata, cinta saja tidak cukup untuk mengarungi kehidupan pernikahan. Butuh keseimbangan antara cinta, logika, keseimbangan emosi dan spiritual. Oleh sebab itu, buku ini sengaja hadir dengan bahasa yang ringan. Pembaca tidak akan merasa didikte, melainkan terasa seperti mengobrol dengan seorang teman. Buku yang memadu secara lengkap antara teori berlandaskan Al-Quran, hadis, fatwa ulama, para pakar dan pengalaman nyata, sehingga kita bisa memetik hikmah tanpa harus mengalaminya.