Jalan satria sejati : kisah pewayangan dalam mencari hakekat jati diri
Ardian Kresna (Pengarang) ; Alfatori (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 221-225 ; Memang benar, karena berbagai versi yang berbeda-beda dalam lakon seiring dicerita peyangan yang ada di bumi Ja, seringkali justru menimbulkan kebingungan bagi para penikmatnya. Asal-usul cerita peyangan pada al mulanya diambil dari buku induk Mahabharata yang berasal dari tanah India, kemudian berjalannya ktu, muncul versi serapan ketika sampai tanah Ja yaitu terciptanya kitab Serat Raja Pur. demikian cerita yang hingga saat ini masih saja penikmat fanatiknya dikarenakan dalam cerita itu terkandung lambang hidup dan kehidupan manusia. Pendek kata peyangan adalah "ensiklopedia of life" bagi para pendukungnya. Orang melihat yang bukan hanya semata-mata melihat lakon-lakonnya sebagai hiburan, tetapi ada kenikmatan estetic, etic yang dapat diserap dari cerita tersebut. Namun digemari oleh bahasa cerita Melihat yang berarti sama saja dengan melihat dirinya di dalam cermin. Yang dilihat adalah jah sebagai diri pribadi bukan kacanya. yang laksana sumber air yang jika ditimba tak akan menjadi habis, umur manusia terlalu pendek untuk bisa mempelajar