Tiara Retak
Achi TM (Pengarang) ; Raya Fitrah (Penyunting) ; Irna Permanasari (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Ananta Ini malam pertama kami, seharusnya aku bisa memeluknya mesra. Tapi, apa yang kudapati? Istriku meringkuk di sudut kamar dengan gaun Victoria-nya yang kusut. Aku menginginkan malam romantis, tapi matanya justru basah oleh gerimis pilu. Sungguh, aku tidak akan memaksa. Aku siap memberikan telinga, mendengarkannya bercerita. Tentang tiaranya yang retak.... Tiara Zahara Bertahun-tahun aku meyakini bahwa selamanya aku hanya tiara retak tak pernah layak dicintai. Hingga pria penyayang itu hadir dan membuatku berpikir menikah akan menyembuhkan luka serta trauma. Tapi, aku salah. Tubuhku tak berhenti berguncang saat dia berdiri di hadapanku. Aku harus bagaimana? Aku telah merusak malam pernikahan kami yang seharusnya indah. Apakah dia akan tetap bersamaku ketika semua rahasia ini kuungkap? Pelukan mana yang harus kutuju jika ternyata dia berpaling dan menciptakan trauma baru? “Akan masuk neraka!” Sheilana mendapat perlakuan seperti itu di depan kelas. Puluhan mata siswa terbelalak menyaksikan kejadian kala itu. Perasaan malu, ingin menangis, dan batin tertekan bercampur dalam benak emosi Sheilana. Perlakuan-perlakuan serupa kemudian disusul oleh para guru lainnya. Ketiga guru perempuan—mata pelajaran Biologi, Matematika, dan Bahasa Prancis—ikut mencaci Sheilana. Mereka kompak bersama guru Agama Islam yang kerap menyindir.