Komunikasi keluarga (family communication) : jalan menuju ketahanan keluarga dalam era digital
Hafied Cangara (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Keluarga sebagai basis ketahanan negara dan bangsa akhir-akhir ini menunjukkan kerapuhan. Keretakan yang berakhir perceraian antara suami dengan istri menunjukkan tren kenaikan yang makin tinggi tiap tahun. Pekerja perempuan sebagai single parent makin banyak ditemukan di kota-kota, sementara anak-anak ditinggalkan di bawah asuhan lansia menjadi realitas yang tidak bisa dipungkiri. Perceraian membawa trauma bagi anak-anak yang jarang terpikirkan oleh kedua orang tua mereka. Kehidupan yang erotis dengan segala kemudahan mendorong pasangan suami istri terbius tanpa sadar, terutama dengan datangnya teknologi informasi dan komunikasi digital yang begitu canggih. Akibatnya perselingkuhan terjadi di mana-mana tanpa mengenal pangkat, kedudukan dan jabatan. Masyarakat dan aparat disibukkan dengan masalah rumah tangga, berhadapan dengan moral etika, agama, dan hukum.