Langston Hughes adalah satu dari segelintir nama yang paling kontroversial
di dalam sejarah puisi Amerika. Bagi
banyak pembaca keturunan Afrika, dia
adalah seorang pujangga “resmi”, penyair kesayangan yang memahami kekayaan budaya Afrika-Amerika. Puisi-puisinya mengungkapkan afeksi terhadap kaum kulit hitam Amerika dan mampu melintasi batas-batas wilayah, kelas, dan gender. Bagi banyak pembaca yang mencintai puisi dan sekaligus peduli atas keadilan sosial-politis ideal, dia didudukkan di antara para penyair Amerika yang paling fasih, yang berdendang tentang luka-luka karena
ketidak-adilan.