Nalar kritis keberagaman : menguatkan ruh dan hakikat agama
Abid Rohmanu (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Perkembangan teknologi mendisrupsi semua lini kehidupan. Ia mendekte dan memberikan orientasi baru. Jika sebelumnya media radio, televisi, dan surat kabar menjadi poros informasi, sekarang media online menjadi arus baru yang tak bisa dibendung. Berbagai media mainstream bahkan sering kali merujuk media online bahkan media sosial dalam berbagai pemberitaannya. Fenomena yang sama terjadi di buku ini yang memungut serpihan-serpihan gagasan dari berbagai media online dan surat kabar cetak (di antaranya nyabtu.com, isnujatim.org, geotimes, arrahim.id, nu online, stkiippgriponorogo.ac.id., Jawa Pos Radar Ponorogo, dan Duta Masyarakat) untuk disatukan dalam spirit kebermaknaan literasi. Buku ini bermula dari keinginan untuk mendokumentasi artikel-artikel populer yang termuat dalam media online nyabtu.com. Nyabtu.com adalah media online PC ISNU Ponorogo yang bulan Agustus 2020 kemarin telah menginjak usia 1 tahun. “Nyabtu” adalah kepanjangan dari “nyadarkan baca-tulis” barasal dari filosofi “sabtu” atau sadar baca-tulis. Nyabtu.com mengajak khalayak, utamanya para sarjana NU di Ponorogo untuk menulis sebagai bentuk respon terhadap persoalan-persoalan sosial-keagamaan. Karena keterbatasan, akhirnya buku ini mengumpulkan tulisan tidak hanya dari nyabtu.com, tetapi juga dari media online lain sebagaimana tersebut di atas. Yang menyatukan dari berbagai tulisan adalah bahwa tulisan-tulisan dalam buku ini adalah buah dari refleksi para Sarjana NU Ponorogo terhadap persoalan dan isu sosial keagamaan. Mereka yang terlibat dalam kontributor buku adalah Dr. Sutejo, Dr. Aksin Wijaya, Dr. Murdianto, Dr. Abid Rohmanu, dan Lukman Santoso Az, M.H. yang sedang menunggu promosi/ujian terbuka studi S3 di UII Yogyakarta.