Dalam sebuah perkawinan semestinya ditandai dengan sebuah kehengsten, keharmonisen, den keintiman. Namun, sering kali timbul gejolak gejolak emosi yang memunculkan konflik panes berkepanjangan yang berjun pads percarsion,
Bertahan dalam perkawinan yang dingin menjadi pilihan sulit dan dirasa tidak memperbai keadsen. Pada akhirnya perkawinan kehilangan nilainya, Manusia tidak lagi respek pada lembaga perkawinan. Namun jika perkawinan layak dipertahanikan, bagaimene care menyelamatkannya?