

Nasionalisme dan egalitarianisme di Indonesia, 1908-1980 : menelaah masalah-masalah doskontinuitas dalam diskursus praktik politik
Mochtar Pabottingi (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Empasis pada sejarah dalam hitungan sinkronik berkaitan erat dengan tujuan utama studi ini, yaitu untuk lebih kuat menangkap dua hal sentral. Pertama adalah substansi karakter nasionalisme dan egalitarianisme yang tumbuh di sepanjang kurun telaah. Kedua adalah masalah-masalah diskontinuitas dalam rangkaian wacana dan praktik-praktik politik dalam kaitan dengan perkembangan nasionalisme dan egalitarianisme tersebut. Dengan demikian perhatian ditujukan tidak terutama pada kronologi peristiwa maupun pada pengutamaan aliran-aliran budaya dan ekonomi tertentu, melainkan pada lapis-lapis sinkronik dari dialektika politik, dan emansipasi rangkaian akal budi politik di dalamnya, berkat transformasi-transformasi historis di ranah politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan pada masyarakat Nusantara/Indonesia.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Wisata kota tua Jakarta : panduan sang petualang
Edi Dimyati

Bianglala sastra : Bunga Rampai sastra Belanda tentang kehidupan di Indonesia
Rob Nieuwenhuys ; Dick Hartoko

Jelajah ujung dunia : perjalanan para penjelajah besar
Jon Balchin

Kamus psikologi : teori, hukum, dan konsep
ROECKELEIN, Jon E. ; Intan Irawati ; A.K. Anwar

Statistik terapan berbasis komputer dengan program IBM SPSS Statistics 19
SUDARMANTO, R. Gunawan

Teaching factory : rencana dan nilai entrepreneurship
KUSWANTORO, Agung

The Little Book of Skin Care
; Paulina Dewanti

Examining Islam in the West
-

Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita
-

Britannica global edition volume 27 : steroid - thackeray
Hoiberg, Dale H. (Pengarang) ; Levy, Michael (editor)

Love in the sky vol.2
Kaco, Mitsuki ; Marin Hermanto, ; Lidwina Leung

Komik anak muslim berakhlak mulia : kumpulan cerita muslim cilik shaleh dan shaleha
Watiek Ideo (Pengarang)

Australia dan perjuangan kemerdekaan Indonesia
Martin O'Hare (Pengarang) ; Anthony Reid (Pengarang)

Kabut zaman
Antony Zeidra Abidin (Pengarang) ; Arinynta (Penyunting)
