Perjalanan menuju kearifan : Sidik W. Martowidjojo (Ma Yong Qiang)
Couteau, Jean (Pengarang) ; Candra Gautama (Penyunting) ; Anton Kurnia (Penyunting) ; Steve Bolton (Penyunting) ; Dhyani Paramita Kalapaaking (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Perjalanan Menuju Kearifan Ketika kita di depan sebuah lukisan Sidik, apa yang kita lihat, apa yang menarik perhatian kita? Suatu perpaduan warna abstrak di suatu lukisan, suatu pemandangan yang meredup diselimuti kabut di gambar yang lain, sebuah gedung kecil mungil menyendiri di tengah lembah dan gunung. Ya, begitulah. Tetapi jangan kita tertipu: Sidik bukan pelukis abstrak, bukan juga pelukis pemandangan. Titik mula dan titik akhir karyanya memanglah alam. Dia menggambarkan bagaimana unsur alam memudar dan menghilang di dalam alam itu sendiri. Dari figurasi yang "menghilang" dalam kabut hingga alam -air, angin- yang hanya tersisa energinya. Mengapa dia memilih ekspresi ini? Karena Sebagai seniman yang memahami Tao, Sidik mengangkat Tao ke zaman modern dan ingin menunjukkan bagaimana di ujung segalanya, dan apa pun riak-riak hidup dan realitas fisik, akan berakhir dengan menyatu ke dalam alam semesta.