Pembaca tidak lagi dihantar pada belantara yang rimbun, namun pembaca dihantar pada jalan setapak yang membawa pada persoalan-persoalan yang telah terpetakan; religiositas, humanitas, dan eksistensi. Begitulah secara subjektif saya memahami bagian demi bagian dalam buku ini. (Nuruddin Zanky, Penyair bermukim di Lamongan)