

Teruntuk kamu yang kusebut perempuan
Akhmad Idris (Pengarang) ; Fariz (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Bagi para penikmat sastra tanah air, dua judul pertama jelas sudah sedemikian diakrabi. Sajak Malam Lebaran memiliki kekhasan yang mengendap di kepala, bahwa ia hanya terdiri dari satu baris: Bulan di atas kuburan. Interpretasi paling liar bisa tercipta, mengingat ia mendedahkan simbol-simbol kontradiktif yang memaknai situasi lebaran bergelimang suka-cita sekaligus duka-cita. Adapun puisi kedua, Baju Bulan, memiliki nuansa murung yang bisa pembaca dapati dalam setiap lariknya. Betapa perkara baju lebaran tak bisa dimiliki oleh setiap anak sebab kungkungan kemiskinan dan masalah keluarga. Simbol bulan yang ingin meminjamkan bajunya mengisyaratkan keibaan, juga pemantik empati pembaca: apakah rasa iba itu dimiliki oleh kita sebagai manusia? Sepintas lalu, dua puisi ini mencitrakan lebaran tak melulu kebahagiaan, bahkan kesan murung menjadi nuansa yang menonjol.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Gerbang Rahmat
ETTY, Maria

Matematika yang menyenangkan : mengenal bangun
King, Andrew ; Didik Djunaedi (penerjemah) ; Titiek Tri Indrijaningsih (editor)

Kisah-kisah mencintai kehidupan
HENDRI, Koes

Creative with Microsoft Office Word 2003 & 2010
LARENTA, Apriyanti

Home library : Perpustakaan Kecil Untuk Rumah Mungil
Imelda Akmal

Jualan online dengan facebook dan blog
HELIANTHUSONFRI, Jefferly ; YUDHA, Ayu ; JAVA CREATIVITY

Belajar Microsoft Excel : Step-by-Step
LEE, Christopher

Doodle diary : diary bodoh full challange
CHAN, Sheenta ; UDI, Tan

Austria Dream Destination
Maria Fransiska Merinda

Harga Sebuah Impian : dan kisah-kisah nyata lainnya
-

Pengetahuan Tentang Puisi
Edi Warsidi ; Aminudin

Panduan Lengkap Pijat
-

90 Hari Pertama : Strategi Penting untuk Berhasil Bagi Semua Pemimpin di Semua Level
-

Babad Tanah Jawi : Galuh mataram
-
