Listen to me
Christina Juzwar (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Christian : “Kata orang, gue bandel banget. Padahal menurut gue sih biasa-biasa aja. Palingan sering bolos, berantem, sampai sering dihukum Pak Kepsek. Tapi hukuman yang gue terima kali ini norak banget. Gue disuruh nemenin keponakan Pak Kepsek. Cih, emangnya gue baby-sitter?” Janaya : “Saat usiaku 15 tahun, aku tidak bisa melihat. Aku sering menghabiskan waktu di rumah saja. Aku kaget luar biasa waktu Om Dharma kasih tahu aku, ada muridnya yang akan menjalani hukuman dengan cara menemaniku.” Tugas Christian adalah membacakan buku untuk Janaya. Lewat hukuman tersebut, hati yang keras pun menjadi lembut. Christian dan Janaya tidak hanya belajar dari buku yang mereka baca, tetapi juga dari kehidupan dan isi hati masing-masing. Termasuk arti dari ketulusan, keberanian, keteguhan dan kehilangan. Prolog: Sebuah tinju melayang secepat kilat, menyambar seperti pedang terhunus. Tetapi, sasarannya ternyata lebih cepat berkelit, bagaikan petir menghampiri bumi. Sasarannya itu… gue. Saat menghindar, gue membayangkannya seperti di film scifi jadul yang keren, Matrix. Slow motion yang keren, rambut tersibak, punggung melengkung ke belakang. Ketika punggung gue kembali tegak, gue melihat celah dan… BUK! Orang yang melayangkan tinju ke arah gue akhirnya mundur. Yes! Gue berhasil merobohkannya. Meski napas terengah-engah karena harus menghindari serbuan pukulan dan mengerahkan tenaga untuk menghantamkan tinju, gue puas. Anak belagu itu mundur beberapa langkah, mengerang kesakitan sambil memegangi mukanya. ”Aduh! Hidung gue!” Terdengar erangan yang makin kencang. ”Resek lo! Gue hajar lagi lo! Belagu! MULUT LO YANG KAYAK CEWEK ITU BAKAL GUE HABISI!”