Gereja eksistensial : paradigma berteologi secara kontekstual di bumi Indonesia
Campbell-Nelson, John (Pengarang) ; Campbell-Nelson, Karen (Pengarang) ; Fredrik Y.A. Doeka (Pengarang) ; Samuel Benyamin Hakh (Pengarang) ; Emanuel Gerrit Singgih (Pengarang) ; Junus E.E. Inabuy (Pengarang) ; Young, Rebecca Blair (Pengarang) ; Mesakh A.P. Dethan (Pengarang) ; Andreas A. Yewangoe (Pengarang) ; Ira D. Mangililo (Pengarang) ; Trince B. Dondu (Pengarang) ; Julianus Mojau (Pengarang) ; Zakaria J. Ngelow (Pengarang) ; Lazarus H. Purwanto (Pengarang) ; Isakh A. Hendrik (Pengarang) ; Suwarto Adi (Pengarang) ; Lintje H. Pellu (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Kumpulan tulisan dalam buku ini berada di bawah judul: Gereja Eksistensial; sub judul: Paradigma Berteologi secara Kontekstual di Bumi Indonesia. Judul ini muncul akibat keprihatinan sang jubilaris terhadap kemiskinan absolut di dunia ketiga, khususnya, di lingkup pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Judul ini berkelindan dengan isu kemiskinan absolut yang didengungkan dalam persidangan World Council of Churches (WCC) sejak tahun 1970-an, yang kemudian dirumuskan dalam tema besar: Justice, Peace, and Integrity of Creation (JPIC). Artikel-artikel yang disumbangkan oleh para penulis mengusung upaya-upaya untuk menjadikan nilai-nilai spiritualitas-eklesiologis yang bersifat kontekstual sebagai bagian dari aksi bersama segenap warga gereja dalam rangka me nanggapi rapuhnya persekutuan kristiani yang banyak dipengaruhi oleh kolonialisasi, modernisasi dan globalisasi. Untuk itu, para penulis mencoba mendialogkan nilai-nilai spiritual eklesiologis dengan nilai-nilai spiritual lokal, yang juga dihidupi oleh warga gereja setempat. Dialog diharapkan berujung pada realisasi gereja eksistensial yang mencirikan karakteristik bergereja yang khas karena memperhitungkan potensi masing-masing warganya sebagai kekuatan jasmani dan rohani, yang dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai kemelut hidup.