Resiprositas : kiprah oikoumene & kemitraan Gereja Kristen Jawa Tengah Utara
Chlaodhius Budhianto (Pengarang) ; Christian Gossweiler (Pengarang) ; Debora Suparni (Pengarang) ; Endang Setyomurti (Pengarang) ; Fredrik Makitan (Pengarang) ; J. Mardimin (Pengarang) ; Joko Suwiknyo Tyas Mahendro (Pengarang) ; Junia Nawangsih (Pengarang) ; Lambang M. Tandi Pare (Pengarang) ; Petrus Sugito (Pengarang) ; Victor Imanuel Hotma Arisandi (Pengarang) ; Witono (Pengarang) ; Wiwid Widiasmoko (Pengarang) ; Waluyo (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
J.d. Wolterbeek memiliki kesan yang kurang baik atas kehidupan spiritual dan sosial anggota jemaat hasil pekabaran injil salatiga zending, yang di kemudian hari jemaat-jemaat ini bertransformasi menjadi gereja kristen jawa tengah utara (gkjtu). Ia menulis bahwa pada umumnya orang kristen di wilayah salatiga zending bersifat keras kepala, bodoh, miskin, dan suka meminta-minta. Generasi gkjtu yang lebih kemudian terbebani untuk melakukan “burden of proof“ atau beban pembuktian atas ketidakbenaran stigma historis wolterbeek dalam kehidupan kemudian gereja ini. Penulisan ini adalah salah satu pembuktian tersebut. Berbagai tulisan dalam buku ini merupakan dokumentasi hasil penelitian dan refleksi berbagai pemangku kepentingan internal maupun eksternal mengenai kiprah oikoumene dan kemitraan gkjtu, kiprah yang bersifat resiprositas.