JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Fingerprint

Fingerprint

Rishaatp (Pengarang)

Fiksi Indonesia / Kumpulan Cerita Pendek
Edisi cetakan pertama
Penerbit Jakarta : mediakita, 2024; © 2024 Penerbit mediakita
Deskripsi Fisik 160 halaman ; 19 cm
ISBN 9789797947934
Subjek Fiksi Indonesia / Kumpulan Cerita Pendek
Bahasa Indonesia
Call Number KC/813 RIS f

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta - Cikini
Baca di tempat: 1

Deskripsi

Makhluk hidup adalah sebuah keberadaan yang mungkin tampak sederhana di luar, tapi ternyata cukup kompleks di dalam pemikirannya. Maka dari itu, tidak ada pemikiran yang benar-benar sama. Tidak ada cara pandang yang sama tentang kehidupan ini. Seperti itu juga yang terdapat dalam 20 cerita pendek di buku berjudul Fingerprint ini. Cara pandang dan pemikiran makhluk hidup disajikan dengan begitu apik di dalam setiap cerita pendek. Memberikan alur cerita yang tidak terduga, memberikan cara pandang yang berbeda dan membuat pembaca menghubungkannya dengan caranya sendiri dalam memandang dan menjalani hidupnya. Masing-masing cerita pendek mengambil tema yang berbeda-beda. Tentang cinta kedua yang berharap akan tetap ada meski terlarang. Tentang rasa kasih sayang yang teralih dengan kedatangan makhluk hidup yang lain. Tentang kenangan masa lalu yang meski sulit dilupakan, tapi bisa tetap dimanfaatkan untuk kebaikan diri sendiri. Tentang jejak-jejak sidik jari yang ditinggalkan setiap makhluk hidup di dalam perjalanannya melangkah di dunia ini. Terkadang, kita lupa kalau kita semua hidup sebagai manusia untuk yang pertama kalinya. Rasanya, penting untuk menyadari bahwa ini juga kali pertama orang tua kita menjadi orang tua, koli pertama teman kita berperan sebagai teman. Dan, berhubung ini adalah kali pertama untuk semuanya, bukankah keliru meminta semua hal jadi sempurna? - FINGERPRINTS Menurutku, sejalan manusia menambah angka-angka pada umurnya, kita akan dihadapkan pada urusan yang kian banyak, dan juga nyata. Kebutuhan untuk memenuhi hidup, menjadikan fokus kita tertuju pada hal-hal vital, yang mana, media sosial (mungkin) tidak termasuk di dalamnya-cuma sebagian kecil urusan, yang akan baik-baik saja meski kita tidak selalu hadir di sana. Kabar bisa diminta secara personal. Kita pun tetap bisa berkomunikasi dan mengirim foto kepada orang yang terang-terangan meminta. Hidup jadi jauh lebih mudah dan kita cuma perlu mengalokasikan waktu pada hal-hal penting semacam, "Hal apa yang diperlukan untuk menyambut masa tua? - DIGITAL MUSEUM

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!