JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
El Testigo :  memorias del Conflicto Armado Colombiano en el Lente y la Voz de Jesus Abad Colorado

El Testigo : memorias del Conflicto Armado Colombiano en el Lente y la Voz de Jesus Abad Colorado

Colorado, Jesus Abad (Pengarang)

Sejarah Kolombia / Konflik sosial/ Kolombia
Edisi Cetakan, 2022
Penerbit Bogota : Universidad Nacional de Colombia, 2022
Deskripsi Fisik 224 halaman : ilustrasi berwarna ; 25 cm
ISBN 9789587942644
Subjek Sejarah Kolombia / Konflik sosial/ Kolombia
Bahasa Spanyol
Call Number 986.1 COL e ; R/986.1 COL e

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta - Cikini
Baca di tempat: 1

Deskripsi

Foto-foto ini menggambarkan kenyataan yang mengerikan; mereka mendokumentasikan kebiadaban yang telah kita alami dan tidak dapat kita lupakan, dan dengan menghadapi tragedi seperti itu kita harus berkomitmen untuk tidak membiarkan hal itu terjadi lagi. Kengerian sehari-hari telah menyebabkan 261.619 korban fatal. Kebanyakan dari mereka—214.584—adalah warga sipil. Kekejaman yang terekam dalam kacamata Jesus Abad Colorado sangat luas: penghilangan paksa, pembantaian, pengungsian, penculikan, kekerasan seksual, dan ranjau anti-personel. Pada masa kediktatoran Argentina dan Chile terdapat 35,8 dan 30,2 orang hilang untuk setiap 100.000 orang, sementara Kolombia, di bawah pemerintahan demokratis, terdapat 93,2 orang hilang per 100.000 orang. Mereka yang dihilangkan biasanya adalah para pemimpin serikat pekerja, mahasiswa, aktivis dan simpatisan sayap kiri, serta pembela hak asasi manusia. Menyuarakan perbedaan pendapat merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Degradasi konflik bersenjata di Kolombia memberikan angka mengerikan lainnya: 15.738 orang, mayoritas perempuan, anak-anak, dan remaja, telah menjadi korban kekerasan seksual, dan di antara para korban ini, perempuan adat dan perempuan Afro-Kolombia adalah yang paling terkena dampaknya. Tampaknya ada konsensus bahwa perampasan tanah adalah penyebab kengerian ini dan hal ini terutama ditujukan kepada keluarga petani (campesina) yang mempunyai lahan kecil. Lebih dari 70% permohonan perlindungan lahan yang diterima pemerintah dalam beberapa tahun terakhir berkaitan dengan perkebunan kecil dan pertanian skala kecil. Kolombia adalah negara dengan konsentrasi kepemilikan tanah yang tinggi dan kurang dimanfaatkan untuk pertanian. Dua angka menggambarkan kenyataan ini: menurut Program Pembangunan PBB, 1,1% pemilik lahan mempunyai 52,2% lahan, dan hanya 4,1 juta, dari 21,5 juta hektar lahan yang sesuai, yang digunakan untuk kegiatan pertanian. Tanah adalah jantung dari kekerasan ini. Setelah Suriah, Kolombia menjadi negara dengan jumlah pengungsi internal terbanyak. Lebih dari tujuh juta orang terpaksa mengungsi.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!