Kadang rumah tak memberimu pulang
Theoresia Rumthe (Pengarang) ; Siska Yuanita (Penyunting) ; Hai Rembulan (Ilustrator)
Tersedia di:
Deskripsi
Bagaimana hidup tak pernah mengambil, malah meletakkan. bagaimana mati tak pernah hilang, melainkan tumbuh. Seseorang Telah Menombak Matahari siang gulita. kudengar seseorang telah menombak matahari. dengan telanjang badan ia melompat dan satu entakan tangan ia melempar tombaknya ke matahari. mata tombaknya yang beracun meluruhkan terang dan membuat matahari mati. siang menjadi padam. malam menjadi kelam. semua orang di kampung memakai hitam-hitam. para tetua berkumpul dan membicarakan sesuatu pelan-pelan. seakan ada marabahaya yang menangkap suara mereka. setiap rumah memasang telinga dan setiap pasang jalan saling meraba. pasar sunyi, kebun lenyap—kampung hitam bagai arang. tidak ada yang berani ke luar rumah, memasak, atau mengambil air di sumur. semua orang menahan lapar. anak-anak menangis dalam keheningan. tak ada yang bergerak. semua menjadi lupa warna pohon itu apa. di kejauhan terdengar deru ombak, sesuatu sedang merangkak dari dasar laut. sementara itu, orang-orang mulai saling memakan tubuh saudaranya sendiri.