Sayap-sayap patah
Gibran, Kahlil (Pengarang) ; Sholeh UG (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Moral, etika dan ajaran agama saat ini sangat mudah dibelokkan untuk mengeksploitasi manusia. Kebaikan bisa dijadikan sarana untuk mencari dukungan atau bantuan, tetapi kebaikan juga bisa dijadikan tameng untuk menutupi keburukan Atas nama demokrasi, pembantaian terhadap anak manusia bisa saja dilakukan. Untuk memberantas kejahatan yang belum terjadi, justru dibenarkan untuk mendahului berbuat jahat, menjarah, menindas dan menjajah. Sayap-sayap patah adalah gambaran dari peperangan abadi antara nurani dan ambisi. Karya ini telah memberi ilham bagi banyak orang unutk melakukan garakan kembali pada nurani. Meski nurani hampir selalu dikalahkan oleh ambisi, tetapi ia akan tegak berdiri dari generasi ke generasi. Sayap-sayap patah adalah cerminan keseharian kehidupan kita. Kisah-kisah di dalamnya adalah kisah yang biasa kita temui bahkan mungkin adalah kisah kita sendiri.