Monograf pencegahan stunting berbasis keluarga
Agustina Setia (Pengarang) ; Tobianus Hasan (Pengarang) ; Asmulyati S. Saleh (Pengarang) ; Regina Maria Boro (Pengarang) ; Sembiring, Anita Christina (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Monograf Pencegahan Stunting Berbasis Keluarga Status gizi pada balita merupakan salah satu indikator penting pembangunan suatu bangsa. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian penuh dalam perbaikan gizi masyarakat. Stunting merupakan masalah serius yang dihadapi saat ini, karena memiliki dampak yang besar terhadap pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan perekonomian bangsa di masa yang akan datang. Anak-anak yang mengalami stunting pada umumnya akan mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif dan motoriknya yang akan mempengaruhi produktivitasnya saat dewasa. Beberapa penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas dan penyakit jantung akan diderita oleh anak-anak stunting ketika mereka dewasa nantinya (Kemkes. RI, 2018). Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain masih menghadapi masalah kekurangan gizi, kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani serius. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berumur di bawa lima tahun, akibat kekurangan gizi kronis dan penyakit infeksi yang berulang, terutama pada masa 1000 Hari Pertama dalam Kehidupan (1000 HPK).