

Merayakan kesendirian
Fauziyah Almunazar (Pengarang) ; Firda Sulistiana (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Patah hati? Bagaimana jika kita menyebutnya dengan merayakan kesendirian saja. Bahwa, luka-luka yang ada juga berhak bersuara dan diterima hadirnya sebab semakin ditolak adanya maka semakin lama sembuhnya. Jika bersama banyak sakitnya, lebih baik sendiri saja. Bagian terbaik dari merayakan kesendirian adalah merayakan rasa sakitnya dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Hidupku disediakan Tuhan bukan hanya untuk perihal patah hati. lika dipikir-pikir lagi, aneh saja rasanya jika aku benci kamu padahal kamu pernah baik. Ya biasalah, patahnya masih baru waktu itu, jadi kamu adalah tersangka utamanya. Sekarang aku sudah kembali baik-baik lagi dan jika mengingat yang lalu, aku tertawa sendiri karena pernah sebodoh itu perihal patah hati seakan dunia saat itu berhenti di aku. Seakan sedih yang ada di bumi dilempar padaku semua.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Jejak Sejarah Sains Evolusi
GREEN, Jen

Pembangunan dan kebebasan
SOEDJATMOKO

Pendidikan luar sekolah
SIHOMBING, Umberto

Revolusi Fisika Dari Alam Gaib Ke Alam Nyata
Gerry Van Klinken

Stiker Puzzle : Tupai dan biolanya
SUKAMTO, Etik

Trinity blood 11
KIYO, Kyusyo ; Binarti ; Leona

Looking after things = : merawat barang-barang
CABRERA, Aleix

Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi
ASSHIDDIQIE, Jimly

Metamorfosis : refleksi perjalanan hidup dalam menggapai impian
SOSRODJOJO, Indra ; Anang YB

Jalan Jihad Sang Dokter
; Rita Budiarti ; Suhindrati A Shinta

SERBA GRATIS : E-mail, Messenger, Blog, Domain, Hosting, CMS for Blog & e-Commerce
Rudy (Pengarang)

Kisah Menakjubkan Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
Lisdy rahayu ; Penyunting, Randi Renggana

Gerakan mahasiswa dan demokrasi di Indonesia
-

Hukum perdata
Rosa Agustina (Pengarang) ; Surini Mangundihardjo (Pengarang)
