Cinta itu surprise! Tidak bisa ditebak akan dengan siapa cinta berlabuh. Padahal sumpah serapah untuk tidak akan jatuh cinta dengan musuh sendiri telah Nisa sematkan! Kalau sampai jadian sama cowok sengak sedunia bernama Diaz, Nisa rela berlari memutari lapangan sekolah dengan muka badut. . Nisa terus berharap Rangga sajalah laki-laki yang akan tetap dicintainya. Nisa tetap menunggu kejelasan Rangga dengan hubungan transparan mereka. Tetapi pada kenyataannya, “Yang dicintai akan selalu kalah dengan yang selalu ada.” Perbedaan sekolah membuat hubungan Nisa dan Rangga semakin tidak jelas. Lalu apa yang terjadi ketika cinta dengan musuh sendirilah yang kini berkuasa di hati? Mau tidak mau Nisa harus menghadapi janji dan sumpahnya itu. Di tengah hati yang tengah bersemi, mereka harus rela melepaskan segala mimpi demi persaudaraan yang hakiki. Karena sebesar apa pun mereka berjuang, mereka tidak akan mungkin bisa bersama karena Nisa dan Diaz adalah saudara sedarah. Apa Cupid, Si Dewa Cinta, salah melepaskan panah asmaranya? Kisah ini mengajarkan bahwa “Rasa cinta itu akan mempersatukan hati yang jauh menjadi dekat, yang pudar menjadi satu, yang dingin menjadi hangat dan yang pergi akan berpulang!” Dua keluarga yang terpisah telah bersatu kembali.