

Kulturnomi
Handoko Hendroyono (Pengarang) ; Dani Kosasih (penulis)
Tersedia di:
Deskripsi
Kultural Ekonomi atau Kulturnomi berperan penting dalam memperkuat identitas lokal dan meningkatkan daya saing di pasar global. Berbagai produk dan layanan yang dihasilkan secara lokal memiliki nilai tambah karena keunikan dan keasliannya. Pendekatan adaptive reuse bisa menjadi pilihan efektif untuk mengangkat kebudayaan lokal. Misalnya, Samsara Living Museum di Bali yang memanfaatkan hutan bambu menjadi museum hidup, dan M Bloc di Jakarta yang menghidupkan kembali bangunan tak terpakai dengan semangat “Jaksel”. Menghidupkan kembali budaya adalah kunci untuk memperkuat peradaban kita. Buku ini secara mendalam mengeksplorasi berbagai praktek dan pemikiran Kulturnomi yang bukan hanya berdampak secara ekonomi dan penciptaan identitas, tapi juga mempengaruhi cara kita berpikir tentang diri kita dan dunia sekitar.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Jalur enak serpong : 80 tempat makan paling direkomendasikan di kawasan serpong-tangerang
Odilia Winneke ; editor : Intarina Hardiman

Penyesuaian tarif bea masuk dan penyempurnaan harmonis sistem tahun 1992
INDONESIA

Lippincott's Illustrated Reviews : Pharmacology
CLARK, Michelle Alexia

Psikotes dan Tes Buta Warna : Dan Pembahasannya Untuk Umum, CPNS dan Swasta
Mustafa Achmad

Pendidikan karakter persepekti islam
MAJID, Abdul ; ANDAYANI, Dian

Aqidatul Awam : Dasar-dasar Aqidah untuk Pemula
Sayyid Ahmad al-Marzuqy al-Husainy ; Hirman

Tanah : dalam perspektif hak ekonomi, sosial dan budaya
Chris Verdiansyah (Pengarang) ; A.N. Rahmawanta (Pengarang)

Buku pintar sekolah alternatif
R Satmoko (Pengarang) ; KibarCreation (Penyunting)

Kreatif dan cerdas berbahasa Indonesia
Dadan Suwarna (Pengarang)

Finding Differences & Story book : Champion
-

Struktur : bahasa Melayu dialek Panai
Aiyub (Pengarang)

Kancil & Tikus : Asyiknya Belajar Sikap Ramah & Baik Hati
Budi Dermawan (Pengarang) ; Agus Mutaram (Penyunting)

Kekuasaan zaman edan : derajat negara tampak Sunya-Ruri
Puji Santosa (Pengarang)

Bantu ayah ibu, yuk!
Nidhom Khoeron (Pengarang)
