Kulturnomi
Handoko Hendroyono, Dani Kosasih (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Kultural Ekonomi atau Kulturnomi berperan penting dalam memperkuat identitas lokal dan meningkatkan daya saing di pasar global. Berbagai produk dan layanan yang dihasilkan secara lokal memiliki nilai tambah karena keunikan dan keasliannya. Pendekatan adaptive reuse bisa menjadi pilihan efektif untuk mengangkat kebudayaan lokal. Misalnya, Samsara Living Museum di Bali yang memanfaatkan hutan bambu menjadi museum hidup, dan M Bloc di Jakarta yang menghidupkan kembali bangunan tak terpakai dengan semangat “Jaksel”. Menghidupkan kembali budaya adalah kunci untuk memperkuat peradaban kita. Buku ini secara mendalam mengeksplorasi berbagai praktek dan pemikiran Kulturnomi yang bukan hanya berdampak secara ekonomi dan penciptaan identitas, tapi juga mempengaruhi cara kita berpikir tentang diri kita dan dunia sekitar.