Jika cinta itu buta maka pernikahan akan membuatmu buka mata. Raya telah membuktikan sendiri bahwa tak semua pernikahan itu sempurna. Raya tidak tahu kesalahan apa yang telah ia lakukan sehingga ia harus menerima begitu banyak luka dan trauma dari seseorang yang ia kira cinta sejatinya. Saat hati Raya nyaris beku, seseorang dari masa lalunya datang membawa kehangatan yang selama ini Raya pikir tak ia perlukan lagi. Kehadirannya menjadi kekuatan sekaligus kekhawatiran baru bagi Raya. Siapakah orang itu? Akan seperti apa jalan yang harus Raya tempuh kali ini? Karya ini mengangkat tema kesehatan mental yang direpresentasikan lewat dinamika psikologis pada tokoh Raya dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran pembaca terhadap pentingnya kesehatan mental dan hal-hal yang dapat memengaruhinya. Harapan tersebut pun mendapat respons positif yang terbukti dengan telah dibacanya karya ini lebih dari ratusan ribu kali oleh pembaca meski saat itu masih berstatus on going. Dengan dirampungkannya naskah awal dan dihadirkan extra part dalam terbitan final ini, Jalan Raya tidak hanya sekadar menyajikan unsur hiburan khas karya fiksi, tetapi juga menawarkan pandangan dan wawasan baru mengenai kesehatan mental untuk para pembacanya.