

Bangsa gagal : mencari identitas kebangsaan
ANSHORIY, H.M. Nasruddin Ch ; ARIFIN, Ahmala (ed.)
Tersedia di:
Deskripsi
hlm. 189 - 190 ; Abad mendatang dianggap sebagai abad biologi karena yang dominan adalah bioteknologi. Industri yang mempersingkat ruang dan waktu akan bertambah maju, seperti telematik, mikroteknologi, dan kolonisasi angkasa. Industri budaya berkembang seperti industri sosial, industri ruang-waktu, dan industri jaminan. Ekonomi menjadi dualistik karena adanya ekonomi informal. Dunia semakin padat karena terdapat lebih dari enam biliun manusia: 50% hidup di kota-kota besar yang ada di Selatan.Terdapat perubahan gaya hidup yang mendasar, seperti misalnya, kehidupan keluarga, hubungan antarindividu, dan pola perkawinan dan pertemanan. Kemungkinan ilmu pengetahuan akan dijadikan semacam agama, dan para ilmuwan menjadi rahibnya. Namun, hal ini tidak akan dapat memuaskan. Persoalan yang transendental tidak dapat diatasi hanya melalui pemecahan hubungan non-transendental. Momentum Satu Abad Kebangkitan Nasional ini selayaknya menjadi cerminan bagi kita untuk menata kembali prinsip dan praktik berbangsa dan bernegara.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

BLOK
WIJAYA, Putu

Menolong Yuk !
IHSAN, Nurul ; Norma

Principles of surgery everything you need to know but were frightened to ask! Sam Andrews; and Luke Cascarini
ANDREWS, Sam

Shalawat cinta kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW
DJIBRAN, Fahd

10 Jenis situs pengeruk uang
JUBILEE ENTERPRISE

Miso-com vol. 14
YONEZAWA, Rika ; ARSANDHI, Ayu ; HYASINTA

Merancang masa pensiun bahagia
KUNCORO

Kisah Nabi Ibrahim AS
Anak Muslim

Catatan Jerry Sambuaga
Aditya L Djono ; Anseimus Bata ; Asni Ovier ; Dwi Argo Santoso ; Mansyur Barus, ; Rully Satriadi

Gembira belajar Sains 5 : untuk Sekolah Dasar Kelas 5
Jaka Wismono (Pengarang) ; Riyanto (Pengarang)

Mentari hati
Rika Hikmah (Pengarang)

Pada sayap kuda terbang : sejumlah puisi
Saifa Abidillah (Pengarang)

Buku super : Kumpulan rumus dan soal fisika SMP kelas 1, 2, 3
Enrico Febrianto Joland (Pengarang)

Aku bukan dia
Arleen A. (Pengarang) ; Mutiara Arum (Penyunting) ; Herlina P. Dewi (Penyunting)
