Hidup tanpa kehidupan dan kematian yang tak kunjung datang. Sejak Liana menyakitiku dulu, aku sudah lama tak merasakan kehidupan. Aku merasa seperti orang mati yang berada di tengah-tengah keramaian ibukota. Aku menderita seperti ini hanya karena sebuah janji bahwa aku akan melamarmu, tapi janji itu malah membawa kematian dalam hidupku. Ketika hati makin terkaut kemana semua akan dilabuhkan ku tak semestinya berada di dalam hatimu, dekat disisimu, tak seharusnya menyadari kekeliruan ini, harusnya ku bergegas untuk meninggalkanmu, biar hatiku tak terkoyak, biar hatiku tak kecewa kusadar akan kekurangan ini. Meninggalkan tanpa prasangka diantara kita.