Kritik sastra feminis : teori dan aplikasinya
Sugihastuti (penulis) ; Suharto
Tersedia di:
Deskripsi
Sastra selama ini seolah-olah ditujukan untuk oembaca laki-laki dan pereempuan “dipaksa” untuk membaca sebagai laki-laki. Namun, tidak semua sastra terwujud seperti itu. Kita patut sedikit lega dengan sastra Indonesia modern, yang dibela, dientaskan dari kondisi yang tersubordinasi, dan diberi kesempatan untuk menentukan dirinya sendiri. Hal ini menarik untuk diperhatikan dengan menganalisis Sitti Nurbaya melalui teori kritik sastra feminis, yang dapat menguji pembelaan perempuan dalam sastra Indonesia yang sekaligus membongkar prasangka gender dan subordinasi perempuan. Feminisme memperjuangkan dua hal yang selama ini tidak dimiliki kaum perempuan pada umumnya, yaitu persamaan derajat mereka dengan laki-laki dan otonomi untuk menentukan apa yang baik bagi dirinya.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Kiat sehat dan bahagia di usia menopause
KASDU, Dini
Manajemen pemerintah daerah
Rahardjo Adisasmita
Tokoh-Tokoh Dunia Abad Ke - 20
HARAHAP, FKN
Etika pemerintahan
WIDJAJA, H. A. W.
Aku pemuda Indonesia : pendidikan politik generasi muda
KANSIL, C.S.T
Ensiklopedia Tempat Paling Wow Di Dunia
Rini ; Kira
Birdmen Vol.7
Tanabe, Yellow ; Anggi Virgianti ; Fitri
Desain Art of love dengan corelDRAW X6
Yulianto, Stefanus
Mawar Biru Bintangku
; Oktaviani Hastu Sudiyarto
Allah Maha Penolong Maka Engkau Gampang Bayar Utang
-
Instant teamwork : 72 cara instan meningkatkan semangat tim
-
The synergy myth : and other ailments of business today
Harold Geneen, Brent Bowers
Ladybird readers level 4 - forests
Godfrey, Rachel (Pengarang) ; Pitts, Sorrel (Ilustrator)
Seni membaca bahasa tubuh : berkomunikasi tanpa bahasa verbal? siapa takut?
Claudia Sabrina (Pengarang) ; Tyas Thea (Penyunting)