Kritik sastra feminis : teori dan aplikasinya
Sugihastuti (penulis) ; Suharto
Tersedia di:
Deskripsi
Sastra selama ini seolah-olah ditujukan untuk oembaca laki-laki dan pereempuan “dipaksa” untuk membaca sebagai laki-laki. Namun, tidak semua sastra terwujud seperti itu. Kita patut sedikit lega dengan sastra Indonesia modern, yang dibela, dientaskan dari kondisi yang tersubordinasi, dan diberi kesempatan untuk menentukan dirinya sendiri. Hal ini menarik untuk diperhatikan dengan menganalisis Sitti Nurbaya melalui teori kritik sastra feminis, yang dapat menguji pembelaan perempuan dalam sastra Indonesia yang sekaligus membongkar prasangka gender dan subordinasi perempuan. Feminisme memperjuangkan dua hal yang selama ini tidak dimiliki kaum perempuan pada umumnya, yaitu persamaan derajat mereka dengan laki-laki dan otonomi untuk menentukan apa yang baik bagi dirinya.