hlm. 569-578 ; Sesuai dengan judulnya, "Sastra dan Cultural Studies : Representasi Fiksi dan fakta', maka maslah-masalah pokok yang dibicarakan dalam buku ini meliputi eksistensi sastra, baik dalam bentuk fiksi maupun kritik, baik dalam kaitannya dengan masyarakat maupun kebudayaan. Sesuai dengan lahirnya teori-teori kontemporer, yaitu postrukturalisme, maka intensitas pembicaraan diberikan pada model hubungan yang kedua, yaitu antara sastra dan kebudayaan. Model hubungan inilah, dengan menampilkan cara-cara pemahaman yang baru, sebagai paradigma posturalisme, dengan melibatkan berbagai disiplin yang lain, kemudian melahirkan cultural studies.