JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Panembahan Senopati :  geger ramalan Sunan Giri

Panembahan Senopati : geger ramalan Sunan Giri

KOMANDOKO, Gamal ; WIDAYANTI, ELIS

Edisi
Penerbit Yogyakarta : DIVA Press, 2009
Deskripsi Fisik 400 hlm. ; 20 cm.
ISBN 979-963-708-2
Subjek FIKSI
Bahasa Indonesia
Call Number 899 KOM p ; 813 GAM p

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Baca di tempat: 1
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat dipinjam: 2

Deskripsi

Buku ini seperti menjadi lanjutan dari karya sebelumnya, “Joko Tingkir: Jalan Berliku Menjemput Wahyu”. Walaupun data sejarah yang digunakan bersifat normatif –yang berlaku umum, tapi produktifitas sang penulis dalam membuat novel sejarah patut diacungi jempol. Buku yang teridir dari 19 bab ini mengupas habis tentang Danang Sutawijaya alias Panembahan Senopati Ing Alaga Sayyidin Panatagama, raja pertama Mataram Islam. Berikut ringkasan novel sejarah ini. Ki Pamanahan resah bercampur kecewa. Bumi Mentaok sebagai hadiah sayembara dalam mengalahkan Aryo Penangsang belum juga diserahkan oleh Sultan Hadiwijaya, Sultan Pajang. Sultan yang masa mudanya bernama Joko Tingkir itu terkesan mengulur, menunda-nunda atas pemberian hadiah tersebut. Padahal, tanah Pati yang menjadi satu paket dalam hadiah sayembara tersebut sudah diserahkan ke Ki Penjawi, sepupu Ki Pamanahan. Pamanahan benar-benar sangat kecewa, karena kesetiaan, pengabdian yang selama ini ia lakukan seolah-olah diabaikan begitu saja oleh Sultan Hadiwijaya. Pengorbanan demi kewibawaan Kasultanan Pajang yang ia lakukan tatkala tidak satupun orang Pajang yang berani melawan Aryo Penangsang, Adipati Jipang yang sakti mandraguna. Pamanahan merasa dirinya sangat berjasa pada berdirinya Pajang.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!