PUNK : Ideologi yang disalahpahami
WIDYA G. ; KUSUMANINGRATRI, Rose
Tersedia di:
Deskripsi
Punk sejatinya bukan sekadar musik dan fesyen, melainkan juga ideologi. Empat puluh tahun yang lalu punk tumbuh di Amerika dan Inggris, kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Punk lahir dari sifat melawan, tidak puas hati, marah, dan benci terhadap segala bentuk penindasan. Sederhananya, punk menyampaikan kritikan. Mereka menciptakan perlawanan dengan realisasi musik, gaya hidup, komunitas, dan kebudayaan. Punk juga hidup di Indonesia. Bahkan, Profane Existence, sebuah majalah dari Amerika menulis bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang perkembangan punk-nya menempati peringkat teratas dunia. Kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Jogjakarta, dan Bandung menjadi lahan subur tumbuhnya komunitas punker. Scen yang menarik dalam komunitas ini adalah simbiosis mutualismenya dengan distro. Punker dan distro bekerja sama melawan bentuk kemapanan kaum kapitalis dengan mengembangkan kemandirian. Sebuah pandangan objektif berusaha dilakukan penulis. Berkaitan dengan sejarah, filosofi, perkembangan aliran dalam bermusik, dan model dandanan. Uraian dalam buku ini akan mengantarkan pembaca memahami cerita sebenarnya dalam perkembangan punk dari kelahirannya sampai saat ini