Logika penemuan ilmiah = the logic of scieentific discovery
POPPER, Karl L. ; PASARIBIU, Saut ;dan SASTROWARDOYO, Aji
Tersedia di:
Deskripsi
Suatu ucapan atau teori belum bisa dikatakan ilmiah hanya karena sudah dibuktikan, melainkan karena sudah dapat diuji. Ucapan “semua logam akan memuai jika dipanaskan” dapat dianggap ilmiah kalau dapat diuji dengan percobaan-percobaan sistematis untuk menyangkalnya. Kalau suatu teori setelah diuji tetap tahan, berarti kebenarannya semakin kokoh (corroboration). Makin besar kemungkinan untuk menyangkal teori, maik kokoh pula kebenarannya. Inilah yang kemudian disebut Popper sebagai the thesis of refubality, suatu ucapan hipotesa bersifat ilmiah bila terdapat kemungkinan untuk menyangkalnya. Berdasarkan pendapat tradisional, cara kerja ilmu didasarkan pada prinsip verifiabilitas, yakni bahwa suatu pernyataan dapat dibenarkan berdasarkan bukti-bukti pengalaman empiris.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Pemerintahan administrasi Desa dan Kelurahan
SURIANINGRAT, Bayu
Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular
Nur Nasry Noor
7 Langkah Awal Menuju Karier Idaman
SUBAGIO, Agustinus S; Santoso, Switomo
Dalam dekapan ramadhan
ALEMDAR, Saief
LOVEABLE & replaceable
RN
Igen : Islamic Generation
Dainur Jehan
Juz Amma dan Terjemahannya : -
-
Ngobrol santai soal marcomm
Danang Budi Nurcahyo
Renggg!!! Naik Motor dengan Bensin Buatan Kampung : Solusi Pengganti BBM ala Maestro Biofuel
; Soelaiman Budi Sunarto
Kumpulan cerita inspiratif anak muslim : aku selalu berucap baik
Fakhria Ilyas ; Maman Sulaeman (penulis)
Membongkar mitos kesusastraan Indonesia buku pertama : esai-esai pelopor pemberontakan sejarah kesustraan Indonesia
Nurel Javissyarqi (Pengarang)
Ingenuity for national culture : science and technology for national cultural development
Harijono Djojodihardjo (Pengarang)
Perempuan bercahaya dalam lintasan sejarah aceh
Pocut Haslinda Muda Dalam Azwar (Pengarang)
Tiga bintang di langit Asean : sebuah antologi cerpen & puisi
Nurul Qomariyah (Pengarang) ; Mawar Kesumba (pengarang) ; Zai (pengarang) ; Zai (penyunting)