

Erosi : sebuah buku tentang permukaan Bumi yang berubah
KOONTZ, Robin ; WULANDARI, Esthetika ; NUGRAHA, Danu ; NURAENI, Rani
Tersedia di:
Deskripsi
Cacing, ular dan tikus tanah dapat menyebabkan erosi dengan menggali di dalam tanah. Akar tanaman juga dapat memecahkan tanah. Erosi seperti ini disebut erosi biologi. Erosi di daerah pertanian dapat merusak tanah. Bila pupuk kimia dan pestisida digunakan di tanah tersebut, zat yang tersisa akan mengalir ke sungai, kolam, dan danau. Airnya pun dapat terkena polusi. Manusia adalah penyebab utama hujan asam. Bahan kimia dari pabrik dan asap mobil dibuang ke udara dan kembali jatuh ke tanah dalam bentuk hujan, hujan es, salju, atau kabut. Air yang terkena polusi ini disebut hujan asam. Hujan asam dapat mengikis batuan dan beton, membunuh tanaman, serta meracuni ikan di danau dan sungai. Apakah kamu tahu bahwa hujan, ombak, angin, salju, dan es dapat mengubah permukaan bumi? Mereka dapat membentuk lembah, gundukan pasir, dan gua. Bacalah tentang kekuatan alami dari erosi dan bagaimana mereka mengubah permukaan bumi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Industri Pariwisata dan Peluang Kesempatan Kerja

Teror Orde Baru : Penyelewengan hukum &propaganda 1965 - 1981
SOUTHWOOD, Julie

Home Made Food : Sehat, lezat, dan alami brokoli
Inti Krisnawati

Selfhealing at The Office
Hajin, Yoo

Praktikum Pengantar Akuntansi 1
Catur Sasongko ; Erna Sri Suharsi

141 Addons Pilihan untuk Firefox
-

Panduan Lengkap Mendeteksi, Memahami, dan Mengatasi Masalah-masalah Kesehatan Anak Secara Medis dan Psikologis
-

Lelakon
Lan Fang ; Hetih Rusli ; Marcel A.W

Bank Indonesia Institute
-

Seri smart science : lapisan bumi dan fosil - Alfa dan Mega berwisata ke bumi
Kang Sun Nam

Healthy lifestyle with jamu sehat & cantik alami sesuai siklus kehidupan
Martha Tilaar

Wangsit pawang soal sulit hots ujian sekolah SMP/MTs 2023
Tim Redaksi Oxygen

Kemahiran beracara pidana
Hulman Panjaitan (Pengarang) ; Daniel Suhardiman (Pengarang)

Biografi ummul mukminin khadijah
Thahmaz, Abdul Hamid Mahmud (Pengarang) ; Umar Mujtahid (Pengarang)
