Islamic studies di perguruan tinggi : pendekatan Integratif-Interkonektif
ABDULLAH, M. Amin
Tersedia di:
Deskripsi
hlm 411-420 ; Pemetaan studi agama pada sisi normativitas dan historisitas telah berhasil memberikan petunjuk dan peta (road map) bagaimana sesungguhnya ilmu-ilmu ke Islaman dibangun. Namun demikian, sikap “berpura-pura” untuk dapat menaggalkan atau membuang sama sekali ketegangan (tension) antar kedua sisi tersebut tidaklah mudah atau bahkan mustahil. Buku ini hadir dalam rangka mengurangi ketegangan yang seringkali tidak produktif dengan menawarkan gagasan paradigm keilmuan interkoneksitas. Paradigm ini menegaskan bahwa bangunan keilmuan apapun, baik keilmuan agama, sosial, humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri to be single entry. Akan tetapi kerjasama, saling tegur sapa, saling membutuhkan, saling koreksi dan saling keterhubungan antar disiplin keilmuan.