Dunia bisnis dalam Islam, bukanlah hal yang baru. Banyak sahabat-sahabat Rasul yang menjadi pedagang besar dan sukses pada masanya. Sebelum menjadi Rasul pun, Muhammad muda adalah seorang pedagang yang sangat terkenal dan sangat sukses. Dalam usianya yang relatif masih muda—12 tahun—Beliau telah melakukan perjalanan ke luar negeri, yaitu negeri Syam bersama pamannya—Abu Thalib—untuk berdagang. Para pedagang dan pengusaha pada saat itu menyangsikan bahwa Muhammad akan sukses sebagai pedagang, karena caranya berdagang yang jujur dan amanah. Mereka beranggapan bahwa bisnis tidak bisa dihubungkan dengan agama, karena keduanya adalah hal yang saling bertolak belakang. Namun Islam mampu menjawab semua tantangan dan keraguan orang-orang, bahwa bisnis dan agama adalah seperti halnya dua sisi mata uang. Keduanya saling melengkapi. Dalam buku ini penulis mencoba untuk mengemukakan pandangan Islam tentang: • Bagaimana caranya berbisnis yang Islami. • Aturan-aturan apa saja yang harus dijalani agar bisnis tidak hanya menjadi besar tapi juga menjadi berkah. • Apa saja yang boleh dan tidak boleh dalam menjalankan bisnis. • Bagaimana mempercepat agar bisnis menjadi besar meskipun untuk bisnis berskala kecil, khususnya bagi bisnis yang berbasis usaha rumahan atau lebih kerennya disebut UKM—Usaha Kecil dan Menengah. • Dan masih banyak hal lagi yang patut diketahui sebelum menjalankan—bahkan sebelum memilih—bisnis mana yang baik dan berkah, serta bagaimana menjalankannya yang sesuai dengan aturan dan ajaran Islam. Semoga buku ini bisa mengantarkan kita semua untuk menjadi sukses yang berkah dan berkah yang sukses. Insya Allah