Kita terpanggil untuk mengetahui dan mempertahankan pengakuan kita. Namun, kita bukan orang yang pertama yang mengaku. Sejak zaman rasul-rasul, geraja dan anggota-anggotanya sudah berkali-kali mengaku kepercayaannya. Seringkali pengakuan-pengakuan itu juga ditulis supaya rumusnya dapat digunakan lebih luas. Kalau kita sekarang mengakui iman kita, pengakuan itu merupakan bagian dari sejarah pengakuan yang sudah berlangsung sekitar 2.000 tahun.