Mungkin mama masih membandingkan keadaan sekarang ini dengan tahun 80-an. Dulu kan komputer belum zaman, telepon juga masih jarang, apalagi internet. Gara - gara sikap kolot sang mama, Arum jadi super susah di sekolah barunya. Bayangkan menjadi anak SMA yang gaul, up to date, dan modis harus di tepisnya jauh - jauh. Arum harus bertahan dengan uang saku yang pas - pasan dan gadget seadanya. Sementara teman - temannya di sekolah saling memamerkan gadget - gadget terkini. Sanggupkah Arum bertahan dengan modal seadanya?. Dan mungkinkah masa SMA seindah bayangannya akan terwujud?.