

Wajah dalam mimpi
Lestari, V. (Pengarang)
Deskripsi
kisah ini bercerita seorang pria bernama yang memiliki uang banyak. Itu diambilnya dari tas Giman yang mati dalam kecelakaan kereta api. Lalu Arif berangan angan untuk berwiraswasta, memperbaiki kehidupanya sendiri. Tapi angan angan itu tak mudah diwujudkan. Nuraninya terganggu. Ternyata, uang itu bukanlah milik Giman, melainkan diduga berasal dari harta Tuan Benny, majikan Giman, yang tewas terbunuh di rumahnya. Giman dicurigai sebagai pembunuhnya. Tapi tidak ada saksi yang melihat. Tampaknya, Giman tetap akan meninggalkan sebutan sebagai pembunuh dan perampok. Memang ada pihak yang menghendaki keadaan seperti itu. Biarlah Giman saja yang dituduh sebagai pembunuh. Dia toh orang kecil dan sudah mati pula. Tapi, ada pihak lain yang bertekad untuk membuktikan kebalikannya. Dia adalah Hermin.
Ulasan
Koleksi Terkait

Yang mendendam dan yang mencinta
Lestari, V. (Pengarang)

Cinta sang naga
Lestari, V. (Pengarang)

Pendekar bambu. buku kesatu
Lestari, V. (Pengarang)

Misteri gaun pengantin bagian kedelapan
Lestari, V. (Pengarang)

Misteri di balik abu bagian 1-5
Lestari, V. (Pengarang)

Setelah Kematian
Lestari, V. (Pengarang)

Seroja
Lestari, V. (Pengarang)

Kekasih
Lestari, V. (Pengarang)

Yang tidak ternilai
Lestari, v. (Pengarang)

Pavilyun Maria
Lestari, V. (Pengarang)

Sebelum maut menjelang
Lestari, V. (Pengarang)

Sang duda bagian 7
Lestari, V. (Pengarang)

Sang duda bagian 8
Lestari, V. (Pengarang)

Sang duda bagian 9
Lestari, V. (Pengarang)

Sang duda bagian 11
Lestari, V. (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

Jeihan, Mustika, Sri Hadhy pameran di pusat kebudayaan Jepang

Tragedi monas bagai menepuk air didulang
Nirwanto KI S. Hendrowinoto (Pengarang)

Sriman Sriwacana Palangka Raja. bagian 4
Aan Merdeka Permana (Pengarang)

Yose berakhir di JAKTIM
Tri Adi Sarwoko (Pengarang)

Pa' kamil
A. A. Katili (Pengarang)

Kumpulan surat untuk Pamusuk Eneste dari Eka Budianta tahun 1987
Eka Budianta (Pengarang)

Gus Dur. Saya tunggu sampai rabu

Forum demokrasi Untuk hilangkan rasa curiga - mencurigai
Abdurrahman Wahid (Pengarang)

Seorang penyair memandang pada politik
Taupiq Ismail (Pengarang)

Pelaksanaan ibadah haji '94 dipastikan lebih baik

"Kaktus dan kemerdekaan" di Ismail Marzuki : 9 September 1969

Bagaimana kisah dikibarkannja Humanisme Universal no. 116

Jalan kehidupan bagian 23
Achmad Munif (Pengarang)

Cerbung, dendam dan asmara bagian 114--116
Asmaraman S. Kho Ping Hoo (Pengarang)
