Reformasi mayat-mayat, hati yang sedih

Nur Zain Hae (Pengarang)

Membuka koper, meneguk qirzar

Nur Zain Hae (Pengarang)

Gunjing sastra, telaah karya

Nur Zain Hae (Pengarang)

Komunitas sastra dunia

Nur Zain Hae (Pengarang)

Tanah buangan, kenangan, tanah asal

Nur Zain Hae (Pengarang)

Tak cukup satu-dua jurus : tanggapan buat Agus Noor

Nur Zain Hae (Pengarang)

Isu lama untuk pusat baru

Nur Zain Hae (Pengarang)

Musim berahi, mesin berahi

Nur Zain Hae (Pengarang)

Rumah jagal

Nur Zain Hae (Pengarang)

Rumah kawin

Nur Zain Hae (Pengarang)

Kota anjing

Nur Zain Hae (Pengarang)

Perempuan perban

Nur Zain Hae (Pengarang)

Kampung hitam

Nur Zain Hae (Pengarang)

Hari raya bunga dan parang

Nur Zain Hae (Pengarang)

Puisi sajak-sajak Nur Zain Hae

Nur Zain Hae (Pengarang)

Tuileries(kliping)

Dini, Nh. (Pengarang)

Heboh rambut

Hadriani (Pengarang)

Pak Gayus dosen sejarah film

Eddy D Iskandar (Pengarang)

Psikoanalisis Freud dan penyatuan psikologi dengan agama

Eddy Daryono (Pengarang)

Cak Nur, pemikir kontroversial tapi buka ruang diskusi yang lebar

Cerita pendek : pertemuan

Joko Purwanto (Pengarang)

Belas kasih sang negarawan

Danarto (Pengarang)

Catatan pinggir - kultus

Goenawan Mohamad (Pengarang)

Gus Dur. Muktamar tidak ambil keputusan bidang politik

Gus Dur. Mendirikan pabrik hanyalah kegiatan ekonomi

Jurus Gus Dur menepis coreng

Priyono B. Subogo (Pengarang)

Usaha pencemaran idiologi Negara

Haji Mukti & karyanya Hikayat Siti Mariah

Pramoedya Ananta Toer (Pengarang)

Umar Kayam kusir Feodalisme selalu ikuti pedati demokrasi

Dewabrata putra mahkota Astina, sang ayah jatuh cinta lagi pada wanita lain

Suwartono (Pengarang)