

Menggarami burung terbang
Sitok Srengenge (Pengarang)
Deskripsi
Tidur, Cintaku, tidurlah tenang. Ingin kubisikkan ke mimpimu kisah dari seserpih waktu, tentang sebuah dusun yang dijiwai puisi sesuntuk hari. Bayangkan dirimu berbaring telentang di tanah lapang, di atas rerumputan, tengadah ke bintang-bintang. Pandangilah seksama serakan merjan nun jauh di angkasa kelam, tatap dan jangan dulu mengerjap, biarkan serbuk cahayanya mengendap di genangan malam, mengendap ke matamu yang menyimpan kilau danau berpalung dalam, lalu katupkan pelupukmu perlahan. Biarkan bencah-bencah cahaya itu menyelindap bagai kenangan, meresap ke serat-serat sanubari dan bemerkahan sebagai kelopak-kelopak mimpi. Suatu waktu nanti, ketika aku dan kau sudah tak ada lagi, kisah yang kusampaikan padamu ini akan tinggal abadi. Gemanya akan terus ditimang angkasa yang tenang, lalu kata demi kata akan turun dengan setiap pundi embun, disaring halimun, diresapkan ke daun-daun, dan terajut pada setiap helai lumut. Dan manakala kisaran sang waktu sampai di satu noktah, di mana bertemu awal dan akhir langkah, kisah ini akan bersemi kembali, kelak ditemu anak-cucu dalam bentuknya yang baru. Dan akan selalu begitu, cintaku. Selalu.
Ulasan
Koleksi Terkait

Teater tanpa generasi
Sitok Srengenge (Pengarang)

Sufisme sastra Indonesia
Sitok Srengenge (Pengarang)

Indonesian Idol pun jadi Filsuf kehidupan
Sitok Srengenge (Pengarang)

Kumpulan surat Sitok Srengenge untuk Iyung istri tercinta
Sitok Srengenge (Pengarang)

Kumpulan sajak-sajak Sitok Srengenge
Sitok Srengenge (Pengarang)

Dari sastra impasse sampai dongeng sebelum tidur : Bagian pertama dan kedua dari dua tulisan
Sitok Srengenge (Pengarang)

Nobel bagi sang penyingkap tabu
Sitok Srengenge (Pengarang)

Fenomenologi di antara fotografi dan fotokopi
Sitok Srengenge (Pengarang)

Perkabungan Alastlogo
Sitok Srengenge (Pengarang)

Perahu Kecil
Sitok Srengenge (Pengarang)

Lelaledhung
Sitok Srengenge (Pengarang)

Cinta ibu
Sitok Srengenge (Pengarang)

Sebelas September
Sitok Srengenge (Pengarang)

Kegilaan muse
Sitok Srengenge (Pengarang)

Penyakit
Sitok Srengenge (Pengarang)
Koleksi Rekomendasi Lainnya

A.A Navis menjadi DPRD Sumbar
Susi (Pengarang)

Demam yang paling demam
Nora Umres (Pengarang)

Berdzikir di Masjidil Haram
Danarto (Pengarang)

Tanggungjawab sastra dua Sastrawan Besar Amerika Latin
Situmorang, Sitor, 1924-2014 (Pengarang)

Di sekitar sajak-sajak imajis
Abdul Hadi WM (Pengarang)

Mengenang 30 tahun kepergian Soe Hok Gie
Daud Sinjal (Pengarang)

Tapol G-30-S PKI di P. Buru diperlakukan dengan baik : Cuplikan dari ''Siapa menabur angin, akan menuai badai" (64)

Rembulan
Darmi (Pengarang)

Pada mulanya kata

Pramoedya Ananta Toer
Achdiat K. Mihardja (Pengarang)

Mementaskan ekspresionisme Brecht
Wiratmo Soekito (Pengarang)

Perempuan bernama Riska bagian 2
Adam Soleh (Pengarang)

Imam (35-36)
Wisran Hadi (Pengarang)

Surat dari Adjib Hamzah untuk Ali Amran
Adjib Hamzah (Pengarang)
