Jarak Panggung-penonton dalam pentas monolog

Warih Wisatsana (Pengarang)

Maut, Eskrim yang lelej di terik hari

Warih Wisatsana (Pengarang)

Puisi lahir, penyair undur, menghilang dari panggunggung

Warih Wisatsana (Pengarang)

Dalam siul anak-anak

Warih Wisatsana (Pengarang)

Puisi Oktober untuk Tilem

Warih Wisatsana (Pengarang)

Grafiti penuh grafiti

Warih Wisatsana (Pengarang)

Sajak-sajak Warih Wisatsana

Warih Wisatsana (Pengarang)

Sarkamen

Warih Wisatsana (Pengarang)

Januari

Warih Wisatsana (Pengarang)

Politik wanita

Jiwa Atmaja (Pengarang)

Menikmati puisi-puisi Leon Agusta, tidak perlu takut diperlukan keterbukaan

Kasdi W.A. (Pengarang)

Kuntum Logam

Nirwan Dewanto (Pengarang)

Pengantar redaksi

Sides Sudyarto DS (Pengarang)

Wahdi melukis gunung Mozes Misdy Perahu

Francis Handayama (Pengarang)

Refleksi: memang lidah tak bertulang

Danarto (Pengarang)

Selingkar pagar (57)

Warsono Tydara (Pengarang)

Kamus istilah sastra

Panuti Sudjiman (Pengarang)

Pokok & tokoh 2

Sastra jang terlahir di Tjiandjur

Utuy Tantang Sontani (Pengarang)

Naskah keturunan masyarakat Indonesia di Arika Selatan

Dick Van der Meij (Pengarang)

Kerutinan versus kemerdekaan

Adhy Riyadi (Pengarang)

Hutan bambu

Afrizal Malna (Pengarang)

Naskah Rendra "tuyul anakku" dipentaskan

Sajak balon warna warni

Dimas Arika Mihardja (Pengarang)