JAKLITERA sudah ada versi mobile lho!
Unduh
Yuk, bagikan buku ini!
Salin tautan:
https://perpustakaan.jakarta.go.id/digital-book/detail?cn=INLIS000000000022194
Baca koleksi ini
Moeammar'Jakarta undercover' Emka kembali menangkap fenomena kehidupan
AA Sudirman (Pengarang)
Edisi
-
Penerbit
Jakarta : Suara Pembaruan, 2005
Deskripsi Fisik
2 halaman ; 25 cm
ISBN
-
Subjek
Surat kabar Indonesia / Timbangan buku / Biografi
Bahasa
-
Call Number
Y.117.3109
Deskripsi
Kliping berjudul Moeammar'Jakarta undercover' Emka kembali menangkap fenomena kehidupan, dimuat dalam surat kabar Suara Pembaruan pada 16 Februari 2005
Ulasan
Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!
Koleksi Terkait
Koleksi Rekomendasi Lainnya
Esai Indonesia
Membantah puisi imitasi yang sudah basi
T.H. Sugiyo (Pengarang)
Nirwanto KI S. Hendrowinoto
Pramono, malu melukis wajah sendiri
Nirwanto KI S. Hendrowinoto (Pengarang)
Navis, A. A. (Ali Akbar), 1924/2003
Kaus kaki
Navis, A. A. (Pengarang)
Abdul Hadi WM
Dari Meja Redaksi, Tantangan seni modern
Abdul Hadi WM (Pengarang)
Darman Moenir
Jiran (bagian 11-12) : Cerbung karya Darman Moenir
Darman Moenir (Pengarang)
Widi Widayat
Pendekar aneh (93)
Widi Widayat (Pengarang)
Pamusuk Eneste / Dini, Nh, 1936/2018
Kumpulan surat untuk Nh Dini dari Pamusuk Eneste tahun 1981
Pamusuk Eneste (Pengarang)
Gadis Rasid
Romans Pramoedya door Indonesische regering verboden
Gadis Rasid (Pengarang)
Wiratmo Soekito
Kegagalan troika penganut garis keras
Wiratmo Soekito (Pengarang)
Dharmadi
Merekam jejak 64 tahun penyair Dharmadi dalam 64 sajak : Timbangan buku "kalau kau rindu aku"
Bambang Widiatmoko (Pengarang)
Puisi Indonesia
Negeri kaum terdakwa
Soeparwan G. Parikesit (Pengarang)
Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917/2000
Surat HB Jassin untuk Konsulat Indonesia bagian penerangan (12 Desember 1958)
Jassin, H.B. (Hans Baque), 1917-2000 (Pengarang)
Drama Indonesia
Proyek : sandiwara dua babak
Agnes Sri Hartati Arswendo (Pengarang)
Suryanto, Lucianus Bambang
Sajak-sajak Lucianus Bambang Suryanto
Lucianus Bambang Suryanto (Pengarang)
Kritik Esai