Nabi Muhammad SAW., diutus, agama digelar, dan Al-Qur'an diwahyukan bertujuan untuk mengisi ruang batin manusia dengan kebahagiaan. hanya saja, kita mendapati fenomena yang terbalik. Orang menegakkan agama, namuntak kunjung menghirup segarnya kebahagiaan. Bahkan, terus diburu kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, dan perasaan negatif lainnya.