Ekspedisi Jejak Peradaban NTT : Laporan Jurnalistik Kompas
-
Tersedia di:
Deskripsi
"Kemanakah kuda sandel yang dulu sempat terkenal hingga ke mancanegara? Kemanakah kayu cendana terbaik yang dulu sempat mengharumkan nama NTT?" NTT seperti sudah kehilangan segalanya. Tidak lagi seharum cendana. NTT tidak lagi mempesona seperti Danau Kelimutu yang indah itu, juga tidak lagi seperkasa kuda sumba... Kenapa Nusa Tenggara Timur jauh tertinggal? Berdasar Indeks Pembangunan Manusia, NTT berada di peringkat kedua terendah dari 33 provinsi Indonesia. Kemiskinan masih membelit sebagian besar warga kepulauan yang dulu dinamakan Sunda Kecil itu. Padahal, NTT tanah yang kaya. Keindahan alamnya bisa dikembangkan jadi bermacam obyek wisata. Padang sabananya yang luas sangat cocok bagi beragam jenis peternakan, tanah subur yang siap disulap jadi lahan pertanian dan perkebunan, potensi perikanan dan kelautannya pun luar biasa besar. Ekspedisi Jejak Peradaban NTT Kompas adalah sebuah upaya menyelami kehidupan masyarakat NTT, yang sepertinya hanya memerlukan sedikit saja sentuhan tangan dingin untuk dapat menghasilkan berbagai komoditas yang dapat meningkatkan kemakmuran segenap anak bangsa.