Soe Hok-Gie : Biografi Sang Demonstran
Rose Kusumaningratri
Tersedia di:
Deskripsi
Soe Hok-Gie datang dari sebuah rumah di Kebun Jeruk untuk menjadi seorang pahlawan. Jiwa "pemberontak" di warisi dari ayahnya, seorang peranakan Cina yang memilih menjadi penulis dan jurnalis. Pada umur 17 tahun, ia sudah pandai menggugat pemerintah yang dianggap lalai memenuhi amanat rakyat. Keberanian jiwanya tak tebendung setelah menyandang status mahasiswa. Disinilah Soe Hok-Gie mencetak sejarah menjadi simbol pergerakan kaum muda dalam menentang kekuasaan yang korup. Dialah sosok yang selalu gelisah melihat realitas kehidupan yang membuatnya menggugat keberadaan diri sendiri dan lingkungannya.Namun, takdir yang memaksanya mati muda tidak lantas mendeskreditkan peran Hok-Gie dalam sejarah perjuangan bangsa. Justru, hidup yang singkat membantunya menjaga konsistensi perjuangan. Takdir boleh jadi lebih mengasihaninya dibandingkan siapa pun. Takdir tidak pernah mengizinkan Soe Hok-Gie menjilat ludah sendiri dan mengangkakngi perjuangan seperti kebanyakan dilakukan teman-teman seperjuangannya yang duduk daalam lingkar kekuasaan.