Aceh : kisah datang dan terusirnya belanda dan jejak yang ditinggalkan
Stolwijk, Anton ; Susi Moeimam (penerjemah) ; Nurhayu Santoso (penerjemah)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 235-240 ; Judul asli : Atjeh: her verhaal van de bloedigste strijd uit de Nederlandse koloniale geschiedenis. Diterbitkan pertama kali tahun 2016 oleh Uitgerverij Prometheus, Amsterdam. Buku diterbitkan atas dukungan dana dari Dutch Foundation for LIterature, Dutch Culture, Vereniging KITLV, dan KITLV-Jakarta ; Perang Aceh (1873-1942) merupakan salah satu lembar terhitam dalam sejarah Belanda. Pertempuran antara tentara kolonial Belanda yang kejam melawan kaum muslim Aceh yang fanatik telah menelan 100.000 korban jiwa, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak Aceh. Dalam buku Aceh: Kisah datang dan terusirnya Belanda dan jejak yang ditinggalkan ini, Anton Stolwijk menyusuri tapak jejak perang itu – jejak yang tidak hanya membawa pembaca menyelami kandungan catatan lama yang menguning dan kadang dilupakan, tetapi juga mengajak menelusuri Aceh pada masa sekarang dengan tinggalan historisnya. Penelusuran jejak itu terwujud dalam kisah menarik dengan jalinan cerita yang apik didasarkan pada satu sisi antara fakta sejarah dan aktualitas, pada lain sisi antara penelitian dan jurnalistik. Kisah itu diceritakan di buku ini dalam bahasa yang mengalir.