Kucing, Lelaki Tua, dan Penulis yang Keliru, jadi buku kelima dari Abinaya. Buat bocoran, buku ini terdiri dari tujuh belas (17) esai yang ditulis Naya sebagai respon terhadap buku yang telah dia baca, film yang dia tonton, atau isu-isu yang menarik hatinya selama pandemi Covid-19.
.
.
Buku ini, seperti tulisan Naya biasanya, tentu saja bisa dibaca oleh segala rentang usia, mulai dari pembaca muda hingga pembaca dewasa. Dan sudah pasti bakal nyentil plus sedikit nyeleneh buat anak seusianya.
Kamu bakal menemukan keseruan sekaligus referensi dari kacamata seorang Naya, mulai perkara celana kulot hingga sampar hitam, soal bauksit hingga kekaisaran, dari masalah sembelit hingga hak perempuan.